Pengertian Maqamat dan al-ahwal dalam Tasawuf



1.1.             Pengertian Maqamat dan al-ahwal dalam Tasawuf

                Maqamat menurut bahasa adalah tahapan, sedangkan menurut istilah adalah upaya sadar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui tahapan-tahapan untuk mencapai makrifatulloh.
                Al-Ahwal menurut bahasa adalah keadaan, sedangkan menurut istilah yaitu keadaan jiwa dalam proses pendekatan diri kepada Allah SWT.

Menurut Abu Nasr As Sarraj maqamat dalam tasawuf merupakan jalan panjang secara berjenjang yang harus ditempuh oleh seorang sufi untuk berada dekat dengan Allah SWT diantaranya :
a.       Tobat
Dalam rangka untuk mensucikan hati dan diri dari segala dosa yang pernah diperbuat, manusia dianjurkan untuk menyesali perbuatan yang telah dilakukan dan tidak akan mengulangi lagi.
Arti tobat adalah kembali dari segala yang tercela menurut agama, menuju semua yang terpuji.
Allah SWT memerintahkan hambanya agar bertobat dengan tobat yang semurni-murninya.
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS.At-Tahrim :8)
b.      Wara’
Pengertian wara’ adalah menghindari diri dari perbuatan dosa atau menjauhi hal-hal yang tidak baik dan subhat. Zuhud
Adalah suatu kehidupan yang menganggap lebih mengutama akhirat dari pada dunia.
c.       Fakir
Menurut para kaum sufi fakir adalah orang yang memiliki ketulus ikhlasan dalam berbuat dan bertanggungjawab serta tidak meminta lebih dari pada yang menjadi haknya
d.      Sabar
Sabar berhubungan dengan deraj Al-qur’an dan hadits Nabi SAW melukiskan orang-orang sabar dengan berbagai gambaran indah. Sabar dibagi menjadi dua bagian, sabar atas apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, dan sabar atas apa yang dilarang-Nya. Adapun sabar atas apa yang tidak diupayakan seorang hamba adalah sabar dalam menjalani hukum Allah SWT yang menimbulkan kesukaran baginya. .Contoh orang yang memiliki Maqamat dan al-ahwal  dalam Tasawuf

a.         Orang yang selalu meninggalkan  perbuatan berbagai dosa besar seperti menyekutukan Allah SWT, durhaka kepada orangtua, berzina, meminum khamar, bersumpah palsu dan membunuh tanpa alasan yang dibenarkan agama
b.         Orang yang meninggalkan dosa kecil seperti, perbuatan makruh, sikap dan tindakan yang menyimpang dari keutamaan, merasa diri suci, merasa telah dekat dengan Tuhan
c.          Bertobat tertinggi adalah dari kelengahan hati mengingat Allah SWT
Dosa yang dilakukan seseorang secara terus-menerus, tanpa tobat, akan menjadikan hatinya gelap, penuh noda hitam, keras dan kotor. Hati yang demikian, tidak merasakan kenikmatan beribdah dab tidak merasakan manisnya pendekatan diri kepada Allah SWT
d.      sabar  dalam pandangan sufi, musuh terberat bagi orang-orang beriman adalah dorongan hawa nafsunya sendiri, yang setiap saat dapat menggoyahkan iman.
e.      Tawakal berarti mempercayakan atau menyerahkan segenap masalah kepada Allah SWT dan menyadarkan kepada-Nya penangan berbagai masalah yang dihadapi
f.        Rida, seorang hamba tidak akan berontak batinnya terhadap segala cobaan Allah SWT. Akan tetapi ia akan menerimanya dengan senang hati. Ketika malapetaka menimpanya, hatinya merasa rela dan di dalamnya bergelora rasa cinta kepada Allah SWT. Tercapainya ri da Allah SWT menandakan sufi telah dekat dengan Tuhan
 Kaitan antara Maqamat dan al-ahwal dalam Tasawuf  Dengan fenomena sosial
Kaitan Tasawuf (mistik, sufi, olah spiritual) berperan besar dalam menentukan arah dan fenomena sosial. Kehadirannya meski sering menimbulkan kontroversi, namun kenyataan menunjukkan bahwa tasawuf memiliki pengaruh tersendiri dan layak diperhitungkan dalam upaya menuntaskan problem-problem kehidupan sosial dan ekonomi yang senantiasa berkembang mengikuti gerak dinamikanya, karena tasawuf adalah jantung dari ajaran Islam, tampa tasawuf Islam akan kehilangan ruh ajaran aslinya. Tasawuf akan membimbing seseorang dalam mengarungi kehidupan ini yang memang tidak bisa terlepas dari realitas yang tampak maupun yang tidak tampak, Untuk menjadi seseorang yang bijak dan professional di dalam menjalankan setiap peran dalam mengarungi kehidupan ini, karena selain bisa memahami realitas lahir ia juga mampu memahami realitas batin, sehinga ia mampu untuk berinteraksi dangan alam secara harmonis dan serasi, dan itulah yang diajarkan di dalam agama Islam, keharmonisan dan keserasian dalam fenomena sosial dengan alam semesta. 

UJI KOMPETENSI DASAR
Aspek Kognitif
I. Pilihlah jawaban yang paling benar dan  berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D, E sesuai pilihan jawaban !
1.     
Kerjakan dengan benar dan tepat sesuai teoritis dan hati nurani anda
Maqamat menurut bahasa adalah tahapan ...
a.    tahapan
b.    Tasawuf
c.     makam
d.    Tempat
e.    Sufi
  1. Maqamad menurut istilah adalah upaya sadar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui tahapan-tahapan untuk mencapai ...
a.    Marifatulloh
b.    Sunnahtullah
c.     Zuhud
d.    Sufi
e.    Hidayatulloh
  1. Contoh orang yang memiliki maqamat dan al-ahwal dalam tasawuf adalah ...
a.    Tobat, Sabar
b.    Orang yang berbuat keji dan munkar
c.     Pemarah, sukdon
d.    Orang yang melakukan kejahatan
e.    Orang yang tidak menyesali perbuatan yang telah dikerjakan
  1. Menurut Abu Nasr As Sarraj maqamat dalam tasawuf merupakan jalan panjang secara berjenjang yang harus ditempuh oleh seorang sufi untuk berada dekat dengan Allah SWT diantaranya...
a.    Tobat, Wara, Fakir,. Sabar
b.    Tobat, miskin, kafir
c.     Tobat, miskin, pemarah
d.    Tobat, wara’, zina
e.    Tobat, zuhud, kafir
  1. Keadaan mental yang dirasakan oleh para pengamal tasawuf sebagai anugerah yang datang dari Allah SWT disebut...
a.    Ahwal
b.    Zuhud
c.     Maqamat
d.    Sufi
e.    Tasawuf


II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas dan tepat !

1.       Jelaskanlah pengertian Maqamat menurut bahasa dan Istilah
2.       Sebutkan maqomat dalam tasawuf menurut Abu Nasr as saroj?
3.       Buatlah Contoh orang yang memiliki Maqamat dan al-ahwal  dalam Tasawuf?
4.       Jelaskan pengertian sabar menurut pandangan sufi?
5.       Jelaskan Kaitan antara Maqamat dan al-ahwal dalam Tasawuf  Dengan fenomena sosial


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TASAWUF

AHLAQ XI AG /13 SEM II. Hikmah Syaja’ah Iffah Adalah

P5RA DI MA MANZILUL ULUM